Kegiatan-kegiatan ini memiliki tujuan untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat di Desa Ketilengsingolelo untuk berbagai sasaran kegiatan.
1. Sosialisasi Penggunaan Masker sebagai Wujud Pentingnya
Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) kepada Pengrajin Batu Bata
Di Desa Ketilengsingolelo sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengrajin batu bata. Dari produksi batu bata tersebut dihasilkan banyak asap sebagai hasil pembakaran batu bara. Sebagian besar buruh batu bara belum menggunakan alat pelindung diri yang cukup memadai dalam melaksanakan pekerjaannya, terutama masker. Program sosialisasi masker sebagai wujud pentingnya APD (Alat perlindungan diri).
2. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) siswa SD tentang dampak sampah
terhadap kesehatan dan lingkungan
Pemahaman
tentang cara pemilahan sampah organik dan anorganik serta dampak sampah baik
bagi kesehatan maupun lingkungan sebaiknya diajarkan kepada anak sejak dini.
Karena apabila ditanamkan sejak kecil maka mereka akan lebih bertanggung jawab
pada sampah yang mereka hasilkan sendiri. Teknis dari kegiatan
ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak SD mengenai cara pemilahan
sampah organik dan anorganik serta dampak sampah terhadap kesehatan dan
lingkungan. Setelah itu diberikan contoh apa saja macam-macam sampah organik
dan anorganik serta dampak samapah terhadap kesehatan dan lingkungan berupa
gambar.
3. Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup bersih dan Sehat) kepada siswa SD
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat atau PHBS merupakan wujud keberdayaan masyarkat yang sadar, mau
dan mampu mempraktekkan PHBS. Penyakit yang timbul akibat rendahnya PHBS dapat
mengakibatkan rendahnya derajat kesehatan dan rendahnya kualitas hidup sumber
daya manusia.
4. Sosialisasi
mengenai bahaya DBD dan Pencegahan DBD melalui kegiatan PSN ( Pemberantasan
Sarang Nyamuk)
Di
wilayah Puskesmas Welahan khususnya di Desa Ketilengsingolelo terdapat beberapa
kasus Demam Berdarah. Meskipun wilayah Desa Ketilengsingolelo bukan merupakan
endemis demam berdarah namun tetap perlu dilakukan pencegahan agar tidak
terjadi peningkatan kasus untuk masa yang akan datang.Program ini diadakan pada tanggal 25 Januari 2015 yang bertepatan
dengan pertemuan ibu – ibu PKK di Balai Desa Ketilengsingolelo. Teknisnya
dengan menjelaskan kepada peserta mengenai apa itu demam berdarah, vektor
penularnya, dan cara penularannya. Selain itu juga dijelaskan apa saja dampak
dari demam berdarah dan bagaimana cara pencegahannya. Pada kesempatan ini kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan
pembuatan ovitrap, Teknisnya dengan menjelaskan kepada peserta mengenai apa itu ovitrap,
bahan-bahanpembuatan, dan cara pembuatan sekaligus praktik pembuatan ovitrap
oleh peserta.
0 komentar:
Posting Komentar