Selasa, 10 Februari 2015

Kegiatan-kegiatan ini memiliki tujuan untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat di Desa Ketilengsingolelo untuk berbagai sasaran kegiatan.

1. Sosialisasi Penggunaan Masker sebagai Wujud Pentingnya Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) kepada Pengrajin Batu Bata
       Di Desa Ketilengsingolelo sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengrajin batu bata. Dari produksi batu bata tersebut dihasilkan banyak asap sebagai hasil pembakaran batu bara. Sebagian besar buruh batu bara belum menggunakan alat pelindung diri yang cukup memadai dalam melaksanakan pekerjaannya, terutama masker. Program sosialisasi masker sebagai wujud pentingnya APD (Alat perlindungan diri).




2. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) siswa SD tentang dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan

         Pemahaman tentang cara pemilahan sampah organik dan anorganik serta dampak sampah baik bagi kesehatan maupun lingkungan sebaiknya diajarkan kepada anak sejak dini. Karena apabila ditanamkan sejak kecil maka mereka akan lebih bertanggung jawab pada sampah yang mereka hasilkan sendiri. Teknis dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak SD mengenai cara pemilahan sampah organik dan anorganik serta dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan. Setelah itu diberikan contoh apa saja macam-macam sampah organik dan anorganik serta dampak samapah terhadap kesehatan dan lingkungan berupa gambar.

3. Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup bersih dan Sehat) kepada siswa SD

 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS merupakan wujud keberdayaan masyarkat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Penyakit yang timbul akibat rendahnya PHBS dapat mengakibatkan rendahnya derajat kesehatan dan rendahnya kualitas hidup sumber daya manusia.

4. Sosialisasi mengenai bahaya DBD dan Pencegahan DBD melalui kegiatan PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Di wilayah Puskesmas Welahan khususnya di Desa Ketilengsingolelo terdapat beberapa kasus Demam Berdarah. Meskipun wilayah Desa Ketilengsingolelo bukan merupakan endemis demam berdarah namun tetap perlu dilakukan pencegahan agar tidak terjadi peningkatan kasus untuk masa yang akan datang.Program ini diadakan  pada tanggal 25 Januari 2015 yang bertepatan dengan pertemuan ibu – ibu PKK di Balai Desa Ketilengsingolelo. Teknisnya dengan menjelaskan kepada peserta mengenai apa itu demam berdarah, vektor penularnya, dan cara penularannya. Selain itu juga dijelaskan apa saja dampak dari demam berdarah dan bagaimana cara pencegahannya. Pada kesempatan ini kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan pembuatan ovitrap, Teknisnya dengan menjelaskan kepada peserta mengenai apa itu ovitrap, bahan-bahanpembuatan, dan cara pembuatan sekaligus praktik pembuatan ovitrap oleh peserta.








0 komentar:

Posting Komentar

Categories

Unordered List

Sample Text

Random Post

Advertisement

LIke Us

Some More Post

Recent Comments

Pages

More Post

Random Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Video

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget